“Sial! Aku tidak suka ini, Neil…” gerutu Samuel saat ia memasuki belokan pertama. Lantai kayu berderit pelan seperti memohon ampun dibunuh secara perlahan.
Bau anyir bangkai menyeruak, mengerubungi mereka tanpa ampun.
Penglihatan Samuel sedikit tertolong dengan sedikit bias senter yang ia arahkan lurus ke depan sementara degup jantungnya berdetak, menahan sensasi menarik pelatuk Colton ia yang genggam di tangan satunya lagi. Ia benci kejutan.
GHOST 01: The Nurse
Suzie Allen sekali lagi menelusuri urutan file di hadapannya. Ia benci harus berada di luar jam kerjanya namun si tua Pam sedang mengalami gangguan kronis di punggungnya (lagi).
“Aku tidak bisa berjalan terlalu cepat, encokku kambuh, Suzie. Bisa tolong kau gantikan shift aku hari ini saja?” ujar parau Pamela beberapa jam lalu, si suster jaga senior di Rumah Sakit Willsburry.
“Dasar perempuan tengkik! Kalau tidak mau kerja ya berhenti lah! Brengsek!” celotehannya redam saat jarinya berhenti menelisik. Suzie berhenti di di berkas ‘M”, MacGrub, Neil.
“Aku tidak bisa berjalan terlalu cepat, encokku kambuh, Suzie. Bisa tolong kau gantikan shift aku hari ini saja?” ujar parau Pamela beberapa jam lalu, si suster jaga senior di Rumah Sakit Willsburry.
“Dasar perempuan tengkik! Kalau tidak mau kerja ya berhenti lah! Brengsek!” celotehannya redam saat jarinya berhenti menelisik. Suzie berhenti di di berkas ‘M”, MacGrub, Neil.
Subscribe to:
Posts (Atom)